Senin, 18 Februari 2019

Cara Mudah Menghilangkan Virus Shortcut dengan CMD

Hayyy Sobattt
Ketemu lagi ya...
Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Bagaimana sih, Cara Mudah Dan Ampuh Untuk Menghilangkan Virus Shortcut Tapi Tanpa Aplikasi Antivirus??? 

Nah, tapi apakah sobat sudah tau Apa itu CMD??? kalau sobat belum tau saya sarankan untuk membaca artikel ini sebelum melanjutkan Pengertian Dan Fungsi CMD. Bisa Buat Hack???





Oke kita lanjut...

Sebagaimana kita tau kalau flashdisk memang salah satu device yang sangat berguna untuk keperluan menyimpan dan memindah file kita. 
Namun tidak sedikit dari kita pernah mengalami data kita terkena virus shortcut.

Virus shortcut muncul pertama kali dengan menyerang dan menginjeksi komputer baik di flashdisk maupun hardisk secara massal.

Virus ini mampu menginfeksi file yang memiliki format DLL dan .exe pada flashdisk atau hardisk secara cepat.

Yang namanya virus pasti bisa menular. Misalnya flashdisk yang sebelumnya tertancap pada sebuah komputer yang terserang virus ini biasanya menggunakan Windows XP, yang kemungkinan besar berada diwarnet-warnet umum. Untuk Windows 7 masih jarang dijumpai namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa terserang juga kan....


Nah, sobat tidak perlu khawatir, sekarang saya akan menjelaskan cara yang sangat mudah dan ampuh untuk menghilangkan virus shortcut dengan CMD atau biasa dikenal dengan Command Prompt melalui beberapa langkah untuk melakukannya.



  • 1.) Tancapkan flashdisk yang terinfeksi virus kedalam USB Port laptop atau komputer.
  • 2.) Cek letter disk flashdisk tadi. Misal letternya (J:)
  • 3.) Lalu klik tombol Windows+R pada keyboard kemudian ketik CMD lalu enter. Atau bisa juga sobat klik start lalu ketik CMD pada "search programs and files" kemudian klik.
  • 4.) Setelah muncul program CMD ketik J: karna flashdisk di disk J: kemudian tekan enter.
  • 5.) Selanjutnya sobat ketik attrib-s-h-r-a*.*/s/d lalu sobat tunggu beberapa detik.
  • 6.) Langkah terakhir, semua folder yang dihilangkan atau "hidden" oleh virus shorcut dan shortcut-shortcut folder akan dimunculkan, termasuk auto.inf.

Nah, sobat bisa menghapus virus shortcut itu secara permanen. Biasanya sih, biar tidak muncul lagi hapus dengan tekan shift+delete.

Nah, sekarang flashdisk sobat sudah terbebas dari virus yang menjengkelkan...:)

Sebenarnya virus ini hanya menyembunyikan data kita dan menggantinya dengan shortcut. Tapi bisa saja lama-lama data kita bisa menghilang juga.




Cara virus ini menular biasanya dari dua kesempatan
1.) Menyalin data dari program yang terdapat virus.
2.) Flashdisk tertancap dikomputer yang terinfeksi virus.

Cara untuk melindungi komputer kita dari virus shortcut ini dengan menginstall antivirus dan berhati-hati dalam mendownload file dari internet.
Sekian sedikit pembahasan dari saya dan terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya...
Semoga Bermanfaat...













By: Septi Defi O.

Inilah.... Perbedaan Hardisk SATA Dengan IDE

Hayyy Sobattt....
Selamat pagi/siang/sore/malam sobat...
Ketemu lagi ya....
Untuk kali ini saya ingin sedikit menjelaskan tentang Apa saja sih, Perbedaan Hardisk SATA dengan Hardisk IDE/PATA???
Nah, sobat tau nggak sih, Apa sih Hardisk itu???

Hardisk merupakan media penyimpanan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar.
Ada 2 jenis hardisk yang paling sering digunakan, yaitu hardisk SATA (Serial ATA) dan hardisk IDE (Parallel ATA).
ATA sendiri merupakan singkatan dari Advance Technology Attachment, sebuah standard yang digunakan untuk menghubungkan hardisk, drive CD-ROM, DVD-ROM pada komputer.


Jaman sekarang, kebanyakan motherboard hanya menyediakan socket untuk penggunaan hardisk SATA saja.
Eitttssss.... Tapi jangan khawatir, sekarang kita akan membahas tentang perbedaan hardisk SATA dengan hardisk IDE:

1.) SATA (Serial ATA)

Kita flashback, interface ini merupakan pengembangan dari PATA, yang pertama kali dirilis pada tahun 2002.
SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total.
Device dipasang pada satu port SATA, pemasangan kabel lebih rapi dan lebih kecilbdibandingkan kabel IDE (PATA).
SATA dilengkapi dengan teknologi NCQ (Native Command Queuing) adaptasi dari TCQ (Tag Command Queuing) yang digunakan pada hardisk SCSI. Ini menjadikan kinerja SATA lebih efisien, menjaga hardisk menjadi lebih tahan lama (awet), dan jauh lebih cepat dibandingkan PATA yaitu 150 Mbps (SATA I), 300 Mbps (SATA II), dan 600 Mbps (SATA-600/SATA III).
SATA dimungkinkan menjadi interface eksternal (eSATA) dan tanpa meninggalkan fasilitas hot plug untuk menjadikan hardisk sebagai removable storage.

2.) IDE / PATA (Parallel ATA)

Nama PATA resmi disandang sejak hadirnya SATA. Disebut parallel ATA karena pemasangan hardisk dengan system ini dilakukan dengan satu atau dua IDE device dapat dipasang dengan satu kabel dan terkoneksi dengan satu port IDE secara parallel.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swappable.
Kabel PATA menggunakan ribbon-cable yang lebar dan membutuhkan 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inchi hingga 36 inchi.
PATA hanya sebagai interface internal storage.
Harganya lebih murah.
Kecepatan transfer data 33 Mbps, 66 Mbps, 100 Mbps, sampai 133 Mbps (ATA 33/66/100/150).


Sekian pembahasan blog saya kali ini... Tolong share ya...
Terimalasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini...
Semoga bermanfaat....











By: Septi Defi O.

Cara Mudah Menghilangkan Virus Shortcut dengan CMD

Hayyy Sobattt Ketemu lagi ya... Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Bagaimana sih, Cara Mudah Dan Ampuh Untuk Menghilangkan Vir...